Jangan Kau Bohongi Aku Lagi
Kenapa kau membohongiku wahai manusia laknat. Kenapa tak kau simpan saja semua itu untuk waktu yang tepat. Wajahmu yang ekspresif, belaianmu yang lembut, dan irama tiap detak jantungmu selalu membiusku larut dalam kemunafikan.
Mereka bilang kau makhluk sempurna. Tercipta lengkap dengan akal dan budi yang menjadi parameter tiap langkah yang akan kau pilih. Tapi apa nyatanya? Apakah mungkin Tuhan-mu salah dalam penciptaanmu, sehingga akal dan budi itu tak bekerja sebagaimana mestinya? Ku rasa itu tidak mungkin.lanjut membaca
Ingatkah engkau saat senja menyambut malam. Ketika hujan menyapu bersih tiap debu jalanan. Dimana semua manusia siap membasuh daki aktivitas yang melekat di tubuhnya, dan saat itu pula kau membohongiku diriku.
Ingin rasanya aku berteriak memaki disaat nafasmu terdengar semakin kencang menderu. Saat itu tangan kekarmu menggenggam diriku dengan erat, dan ku tahu kau sudah tak kuat lagi untuk menahannya. Seketika ekspresi wajahmu menjadi aneh. Laksana iblis yang sedang menggila. Sampai akhirnya kumuntahkan semuanya dari mulutku karena jijik dan muak menyaksikan semua itu.
Mungkin ini sudah yang kesekian kalinya kau membohongiku. Kau mengeluarkanku dari tempat gelap itu. Terlintas rasa bahagia karena diriku dapat bebas menghirup udara segar. Namun ekspresi wajahmu berbicara lain. Kontan kutahu skenario apa yang ada di benakmu. Pastinya kau akan melakukan hal yang sama. Hal yang paling kubenci. Berbohong kepadaku.
Aku sadar, kaulah yang menjadi dewa dalam panggung sandiwara ini. Tapi bukankah aku juga mempunyai peran yang sangat penting dalam setiap adegan penciptaan dirimu. Hanya satu pintaku kepadamu: “jangan kau bohongi aku lagi dengan sabun dan tanganmu itu!”
septa said,
Oktober 11, 2009 pada 4:29 am
Wakakakakakak mantab…
Hariez said,
Oktober 11, 2009 pada 8:09 am
hmm….51 kiikkkkk ajib-ajib donk
Septa said,
Oktober 15, 2009 pada 5:56 am
pasti teringat sesuatu ya bro…
Septa said,
Oktober 13, 2009 pada 6:54 pm
Huy… Update… l:o:l
altov said,
Oktober 14, 2009 pada 4:45 am
sabar bung… lagi tahap finishing touch. bentar lagi terbit..
indra1082 said,
Oktober 14, 2009 pada 5:17 am
Ah dodol lo..
Udah gak jaman sabun… ane punya pelumas hidup
Septa said,
Oktober 15, 2009 pada 5:56 am
hi hi… lumayan ndra buat alternatif
Septa "Sipenulis Bodoh" said,
Oktober 20, 2009 pada 6:35 pm
alternatif apa sih…? mau tau dong.. he he he he
altov said,
Oktober 20, 2009 pada 10:09 pm
jiahhhh…. jangan gila dwooonnngggg..
kau yang awali kau yang mengakhiri,,, owwwwww….
alpicola said,
Oktober 14, 2009 pada 7:03 am
mampir yah,,,,,,,nitip sesuatu disini
altov said,
Oktober 21, 2009 pada 9:14 pm
boleh aja kang, jangan lupa diambil lagi ya titipannya…
salam
Hadi said,
Oktober 16, 2009 pada 1:21 pm
Ikutan mampir nih
altov said,
Oktober 21, 2009 pada 5:39 pm
monggo… tapi maap yahh, rumahnya berantakan. maklum deh rumah baru.
enjiy yahh.. anggap aj rumah sendiri..
Penulis Bodoh said,
Oktober 20, 2009 pada 9:09 am
Numpang Lewat mas
altov said,
Oktober 21, 2009 pada 5:38 pm
silahkaaannnn…..
uwiE said,
Oktober 21, 2009 pada 8:31 am
apa seeh maksudnya?? ko gw gak ngerti yah??hehe.. 😀
altov said,
Oktober 21, 2009 pada 12:03 pm
jangan dimengerti…cukup dibaca aj. gw sendiri gak ngerti. hehehehe….
Sipenulis Bodoh said,
Oktober 21, 2009 pada 5:35 pm
yah yang nulis gak ngerti….? parah uy,,,
altov said,
Oktober 21, 2009 pada 5:56 pm
hahahaha… spik(speak)= sekantong keripik..
tinton said,
Oktober 25, 2009 pada 5:56 pm
ToP abiezzzzzzzz,,
lanjut mas lomba’a,,
cayoooo,,ane dukung
altov said,
Oktober 25, 2009 pada 6:07 pm
ente salah bang.. bukan yg ini. yg paling atas. tp makasih yakk udah berkunjung..
luvaholic9itz said,
Oktober 27, 2009 pada 10:10 am
lhaaaaa ngomongin self service to
kasian tante lux 😦
altov said,
Oktober 27, 2009 pada 5:41 pm
hahahaha… bukan tante lux, tapi mama give.
luvaholic9itz said,
Oktober 31, 2009 pada 1:57 am
hushhhhh mama mama diembat juga
ah si om ni macam mana pulak
😆 😆
altov said,
Oktober 31, 2009 pada 6:58 am
gpp lahh.. wong mamanya mau. hahayyyy
kawanlama95 said,
Oktober 29, 2009 pada 2:33 am
ambigue , entah apa yang terlintas dalam benakmu sob, aku tak tau dan tak mau menduga-duga yang penting tetap kreatif dan terus berkarya dalam dunia maya mu
altov said,
Oktober 29, 2009 pada 2:54 am
yg ada di benak cuma atu… gmn kalo tokoh (aku)tersebut bisa ngomong… kesel banget kali yakk… khususnya sama manusia yg udah ngebohonginya…
dian purnomo said,
Oktober 30, 2009 pada 3:39 am
hahahahaha…bagus banget ini…
iya…jangan pada mau dibohongi lagi tuh ;))
salam mas…
darahbiroe said,
Januari 12, 2010 pada 3:40 am
dibohongi adalah hal yg plg q benci dan menjadi pembohong itu sifat yg plg gak q sukaii
numpang mmpir n ditunggu kunjungan balik n buleh gak tuker link
makasih